Selasa, 28 April 2015

Politik Dukun di Dunia kerja

Politik Dukun Di Dunia Kerja

 
Ini adalah kisah yang pernah dialami oleh kakak saya ketika dulu sempat bekerja di Batam. Pengalaman ini terjadi kira-kira mungkin sekitar 7 tahun yang lalu. Saya lupa persisnya kapan. Yang pasti ketika itu kakak saya diterima bekerja di sebuah perusahaan di Batam setelah lulus SMK. Mungkin kira-kira umurnya ketika itu sekitar 18 atau 19 tahunan.
Kakak saya adalah lulusan sebuah SMK swasta di kota Payakumbuh. Dia mengambil jurusan akuntansi. Dia adalah anak yang pintar. Terbukti dengan keberhasilannya meraih juara kelas setiap semesternya. Nilai-nilainya bagus semua. Apalagi juga didukung dengan soft skill lainnya yang biasanya selalu diajarkan disekolah-sekolah SMK.
Ketika lulus SMK, kakak saya lulus dengan hasil yang memuaskan. Karena ketika itu ibu saya sedang tidak ada biaya untuk melanjutkan studi kakak ke perguruan tinggi, akhirnya diputuskan bahwa kakak akan mencoba mengadu nasib di daerah tetangga. Karena memang trennya setiap lulusan SMK di Sumbar biasanya sangat tertarik untuk merantau mencari pekerjaan di Batam (Kepri).
Setelah sampai di Batam. Kakak mencoba melamar ke berbagai perusahaan yang membuka lowongan. Dan akhirnya kakak dipanggil untuk tes seleksi untuk menentukan diterimanya atau tidak pada perusahaan itu. kakak mengeluarkan kemampuannya agar bisa lolos. Akhirnya kerja keras kakak tidak sia-sia. Kakak langsung diterima pada perusahaan itu.
Sebuah kebahagian tersendiri bagi kakak ketika itu. termasuk kami yang mendengar kabar baik itu di kampung. Ketika itu pengiriman surat melalui pos masih sering dilakukan karena hape (baca: telepon selular) masih belum banyak yang menggunakn. Kami sekeluarga bangga dengan kakak. Kakak bisa menunjukkan kemampuannya sehingga bisa langsung diterima.
13349022501661709501

Apakah ketika itu kebahagian yang diperoleh kakak hanya sebagai keberuntungan? Alasannya karena teman sesama pencari kerja yang tinggalnya berbarengan dengan tempat tinggal kakak belum mendapatkan pekerjaan. Padahal ia sudah duluan kesana. Dan ketika mendengar kabar bahagia yang dirasakan kakak, sepertinya ia agak kurang senang mendengarnya. Kenapa kami bisa mengetahui hal ini? karena setiap apa yang dilakukan dan dialami kakak selama disana selalu ia sampaikan pada isi suratnya.sehingga kami bisa paham apa yang kakak rasakan.
Kakak bekerja dengan sangat telaten dan bersungguh-sungguh. Karena memang yang saya ketahui kakak adalah gadis yang kuat kemauannya dan suka bekerja keras. Kakak menjalani pekerjaannya dengan penuh semangat dan etos kerja yang baik.
Tidak berapa lama setelah kakak diterima, mungkin hanya beberapa bulan setelah itu kakak mengalami kemalangan. Hal yang tidak pernah kami bayangkan terjadi. Kakak menjadi kehilangan kesadaran seperti orang yang diguna-guna (akibat kekuatan magis). Kenapa kemalangan itu menimpa kakak? Apa yang kakak lakukan disana? Padalah kakak adalah anak yang baik dan suka berteman dengan siapa saja. Jadi sepertinya tidak mungkin kakak mempunyai musuh disana. Tapi kenapa bisa seperti itu?
Berat dugaan kami bahwa yang mengguna-gunai kakak mugkin teman yang tinggal satu kontrakan dengan kakak. Di perusahaan kakak tidak memiliki teman yang dirasa jealous. Hanya teman satu kontrakan itu yang hanya kelihatan sinis pada kakak.
Akhirnya kakak diantar pulang oleh kerabat yang ada disana. Kami tidak mempermasalahkan siapa dibalik itu semua. Jika benar kakak diguna-guna, biarlah tuhan yang membalasnya. Kami tidak pernah mendoakan keburukan pada orang yang mungkin berbuat demikian pada kakak. Kami hanya beranggapan positif saja. Mungkin saja ketika itu kakak kecapaian karena pekerjaan. Akhirnya kakak kurang konsentrasi dan sebagainya. Mungkin saja..
Yang jelas ambil hikmahnya. Tidak lama setelah sampai dirumah, kakak bisa disembuhkan dan kembali normal seperti semula. Kehidupan kakak berjalan baik. Tidak lama berselang, kakak pun menemukan jodohnya dan akhirnya menikah. saat ini telah memiliki seorang anak lelaki berumur 5 tahun.
Seiring berjalannya waktu kehidupan kakak semakin baik. Ia sempat melanjutkan studi di Universitas Terbuka. Dan ini hari-harinya ia isi dengan kegiatan mengajar dan berdagang di pasar bersama suaminya.
Demikianlah suka-duka di dunia kerja yang pernah dirasakan oleh kakak saya tercinta. Semoga kita bisa mengambil hikmah dan semoga bermanfaat.

Sumber;kompasiana.com

0 komentar: