Jumat, 13 Januari 2017

Honda kuasai 73,86 persen sepeda motor

Kalender penjualan sepeda motor nasional tahun 2016 berakhir sudah. Dan Honda, melalui PT Astra Honda Motor (AHM) tetap menjadi raja penjualan sepeda motor di lingkup domestik dengan market share ​sebanyak 73,86 persen.
Jumlah tersebut meningkat dari torehan tahun lalu yang sebesar 68,7 persen. Penjualan PT AHM disumbang varian bebek sebanyak 401.601, skutik 3.661.284 unit, dan sport 318.003.
Menguntit di posisi kedua ada PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) yang mampu merebut kue penjualan sebesar 23,50 persen. Hasil penjualan Yamaha sebagian besar disumbang oleh varian skutik yang terjual sebanyak 1.011.252 unit, kemudian sport 225.280 unit, dan bebek 157.546 unit.
 
 
Selanjutnya, ada ​nama Kawasaki yang berhasil melego kendaraan total sebanyak 97.622 unit sepanjang 2016. Hasil tersebut membuat pabrikan ini menguasai 1,65 persen market share​.
Di posisi ketiga dan keempat bertengger nama Suzuki dan TVS yang ​market share​-nya hanya di bawah 1 persen. Suzuki mendapat jatah 0,96 persen, sedang TVS mendapat bagian sebesar 0,03 persen.
Untuk Suzuki, sebagian besar hasil penjualan masih mengandalkan model bebek yang terjual 40.103 unit, disusl skutik 15.070 unit, dan sport 1.651 unit. Sedang TVS penjualan terbanyak ditorehkan model sport yakni 1.299 unit, skutik 398 unit, dan bebek 176 unit.
Secara akumulatif, kelima pabrikan tersebut menjual sebanyak 5.931.285 unit kendaraan sepanjang tahun 2016. Jika melihat data penjualan AISI tahun 2015, jumlah tersebut jelas mengalami penurunan, karena di tahun 2015 kelima pabrikan anggota AISI ini mampu menjual sebanyak 6.480.155 unit kendaraan.
Nah, menarik ditunggu target penjualan AISI di tahun 2017, apakah akan tetap optimis atau cenderung realistis. Mari kita lihat saja.

 Data AISI 2016
 

Motor Honda makin perkasa

Honda menutup lembaran terakhir 2016 dengan gemilang. Data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) membuktikan, merek sayap mengepak itu absolut sebagai penguasa motor di Indonesia dengan pangsa pasar 73,86 persen, menjual motor 4.380.888 unit.
Pesaing terdekat, Yamaha, bersusah-payah mengejar dan mentok dengan market share 23,5 persen, menjual motor sebanyak 1.394.078 unit dalam setahun. Melengkapi podium ada Kawasaki yang mampu menjual 97.622 unit dengan market share 1,65 persen.

Hasil gambar untuk motor honda terbaru 2017

Sebagai pelengkap merek yang terdaftar sebagai anggota AISI, Suzuki menjual sepeda motor 56.824 unit atau mencicipi market share 0,98 persen. Lalu ada juga TVS yang menjual motor di Indonesia sebanyak 1.873 unit, atau 0,03 persen dari total pasar.
Lagi-lagi, Honda begitu dominan. Bahkan merek ini menguasai hampir semua segmen. Mengomentari hal ini, Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Margono Tanuwijaya justru merendah. Bahwa angka-angka, mulai dari penjualan dan market share hanyalah sebuah hasil dari proses.
”Kami tidak ada (target) harus (mengumpulkan) sekian-sekian (market share dan penjualan). Bukan prioritas. Kalau kami bikin produk pun, dianalisa, maunya (konsumen) seperti apa. Pertimbangannya itu. Kalau kita bisa deliver, otomatis semua angka tercapai,” ucap Margono, (13/1/2016).
Kendati demikian, kepada KompasOtomotif Margono mengatakan bahwa pencapaian itu memang harus disertai dengan paket lengkap untuk mendapatkan apresiasi konsumen. Apa itu?
Pria ramah itu pun membeberkan banyak hal, mulai brand Honda itu sendiri, produk yang sesuai ekspektasi, aktivitas, dan aftersales.
”Intinya, apa yang konsumen mau, kami deliver, sesuai atau di atas ekspektasi. Seperti saat kami mau masuk ke big bike, kan sepertinya susah dibandingkan dengan investasi besar dan pasar yang kecil. Tapi kami lihat ada segmen, masa tak bisa ada sesuatu dari sisi produk di situ?” kata Margono.
Melihat data distribusi 2016, perolehan lima merek anggota AISI secara keseluruhan sebesar 5.931.285 unit. Hasil tersebut mengalami penurunan 8,47 persen dibandingkan 2015 dengan selisih 548.870 unit.


Sumber: kompas.com