Penyebab gagal interview

Penyebab Anda gagal dalam wawancara kerja

Banyak hal yang bisa membuat seseorang gagal dalam sesi wawancara kerja. Menjawab pertanyaan interviewer dengan buruk memperlihatkan sikap, persiapan, minat atau kualifikasi Anda. Ini juga mencerminkan buruknya etika kerja dan kemampuan Anda bekerja sama dengan orang lain. 

Ini adalah beberapa contoh cara yang buruk dalam menjawab pertanyaan wawancara kerja dan bagaimana jawaban yang seharusnya.

Mengapa saya harus mempekerjakan anda? "Tidak tahu. Rasanya ini pekerjaan yang baik."
Jangan mengatakan bahwa Anda tidak tahu. Ambil sedikit waktu sebelum menjawab pertanyaan itu. Kemudian, sebutkan aset yang Anda miliki yang dapat membantu Anda sukses dalam pekerjaan itu. Siapkan juga referensi pengalaman yang relevan dengan kekuatan Anda.

Coba ceritakan tentang diri Anda
"Saya penggemar berat klub sepak bola A dan suka mengobrol. Saya juga menyukai pesta."
Akan lebih baik jika Anda memulai jawaban dengan menyebutkan beberapa orientasi profesional yang akan membantu Anda mendapatkan pekerjaan. Anda dapat menambahkan beberapa sentuhan personal untuk melengkapinya.

Misalnya, jika Anda melamar pekerjaan sebagai tenaga rekrutmen, Anda bisa menjawab, "Saya pendengar yang baik dan pewawancara handal yang biasanya dapat membaca orang dengan baik." Demikian disitat dari About.com.

Apa kekuatan Anda?
"Saya bekerja dengan baik." "Saya yang terbaik." "Saya tidak yakin, tapi saya adalah pembelajar yang baik."

Jawaban tidak pasti seperti ini kurang optimal. Kemukakan kekuatan Anda yang relevan dengan pekerjaan yang sedang dilamar. Bicarakan bagaimana kekuatan tersebut bertalian erat dengan pekerjaan Anda ketimbang memberikan jawaban yang terlalu umum.

Dapatkah Anda ceritakan kelemahan Anda?
"Sepertinya enggak ada, deh." "Saya cenderung tidak sabaran dengan orang yang tidak kompeten." Anda harus selalu siap menyampaikan kelemahan sehingga Anda dapat mendemonstrasikan komitmen dalam perkembangan profesional. Dengan begitu, Anda juga dapat menunjukkan bahwa Anda memiliki sudut pandang pribadi. Tetapi, pastikan tidak ada kelemahan Anda yang membuat perusahaan ragu tentang keinginan atau kemampuan Anda menjalani pekerjaan.

Mengapa Anda melamar pekerjaan ini?
"Saya lagi lihat iklan lowongan kerja, dan nampaknya pekerjaan ini menarik."
"Saya bosan dengan pekerjaan saat ini."
Pendekatan yang lebih baik adalah dengan menyebutkan alasan spesifik mengapa pekerjaan tersebut menarik dan cocok dengan aspirasi karier Anda.

0 komentar: