Rossi finis kedua di depan rival terdekat sekaligus rekan setimnya di Yamaha, Jorge Lorenzo. Hasil itu sangat berharga karena jarak Rossi dengan Lorenzo menjadi 18 poin.
Syarat Rossi untuk menggenggam titel juara dunia tahun ini cukup simpel. Dia hanya butuh finis kedua di tiga balapan terakhir, meski Lorenzo meraih hattrick kemenangan di sisa balapan mendatang. Namun pembalap gaek asal Italia itu enggan terhibur dengan skenario tersebut dan tetap fokus pada balapan akhir pekan ini, MotoGP Australia.
"Bagi saya, itu sangat mustahil. Itu skenario yang sangat sulit dari sekarang sampai akhir. Kami selalu pertama dan kedua, tapi dua rider Honda juga sangat kuat dan patut diperhitungkan. Sementara pada tiga balapan terakhir, kami akan punya kondisi yang sama sekali berbeda dan tiga jenis trek yang sangat berbeda pula, "kata Rossi.
"Saya tidak pernah melakukan perhitungan, karena 99 persen mustahil untuk terealisasi, jadi kami perlu berkonsentrasi untuk balapan di Sirkuit Phillip Island dan mencoba untuk finis di depan Jorge. Ini adalah target, lebih penting daripada memikirkan perhitungan seperti tadi," tegas Rossi.
Sumber:Metrotvnews
0 komentar:
Posting Komentar