Honda menutup lembaran terakhir 2016 dengan gemilang. Data Asosiasi
Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) membuktikan, merek sayap mengepak
itu absolut sebagai penguasa motor di Indonesia dengan pangsa pasar
73,86 persen, menjual motor 4.380.888 unit.
Pesaing terdekat, Yamaha, bersusah-payah mengejar dan mentok dengan market share
23,5 persen, menjual motor sebanyak 1.394.078 unit dalam setahun.
Melengkapi podium ada Kawasaki yang mampu menjual 97.622 unit dengan
market share 1,65 persen.
Sebagai pelengkap merek yang terdaftar sebagai anggota AISI, Suzuki
menjual sepeda motor 56.824 unit atau mencicipi market share 0,98
persen. Lalu ada juga TVS yang menjual motor di Indonesia sebanyak 1.873
unit, atau 0,03 persen dari total pasar.
Lagi-lagi, Honda begitu dominan. Bahkan merek ini menguasai hampir
semua segmen. Mengomentari hal ini, Direktur Pemasaran PT Astra Honda
Motor (AHM) Margono Tanuwijaya justru merendah. Bahwa angka-angka, mulai
dari penjualan dan market share hanyalah sebuah hasil dari proses.
”Kami tidak ada (target) harus (mengumpulkan) sekian-sekian (market share
dan penjualan). Bukan prioritas. Kalau kami bikin produk pun,
dianalisa, maunya (konsumen) seperti apa. Pertimbangannya itu. Kalau
kita bisa deliver, otomatis semua angka tercapai,” ucap Margono, (13/1/2016).
Kendati demikian, kepada KompasOtomotif Margono mengatakan
bahwa pencapaian itu memang harus disertai dengan paket lengkap untuk
mendapatkan apresiasi konsumen. Apa itu?
Pria ramah itu pun membeberkan banyak hal, mulai brand Honda itu
sendiri, produk yang sesuai ekspektasi, aktivitas, dan aftersales.
”Intinya, apa yang konsumen mau, kami deliver, sesuai atau di atas ekspektasi. Seperti saat kami mau masuk ke big bike,
kan sepertinya susah dibandingkan dengan investasi besar dan pasar yang
kecil. Tapi kami lihat ada segmen, masa tak bisa ada sesuatu dari sisi
produk di situ?” kata Margono.
Melihat data distribusi 2016, perolehan lima merek anggota AISI
secara keseluruhan sebesar 5.931.285 unit. Hasil tersebut mengalami
penurunan 8,47 persen dibandingkan 2015 dengan selisih 548.870 unit.
Sumber: kompas.com
Jumat, 13 Januari 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar