Selama ini Curiculum Vitae (CV) atau Daftar Riwayat Hidup merupakan unsur penting dalam melamar pekerjaan. Karena umumnya pihak perusahaan menentukan layak tidaknya pelamar memenuhi panggilan seleksi berdasarkan CV pelamar. Menyadari kondisi tersebut, nggak heran jika semua pelamar berusaha menampilkan kesan yang ‘menjual’ di dalam CV-nya.
Makanya CV dikenal sebagai ajang
mempromosikan diri kepada perusahaan yang membutuhkan karyawan. Pendek
kata si pelamar berusaha menampilkan diri sebaik-baiknya, bahkan kalau
perlu dibuat sehebat mungkin. Nah tahukah anda? Dari fenomena tersebut,
berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh cvvalidation.com,
para pelamar banyak yang mencantumkan informasi palsu. Meskipun mereka
memberikan keterangan bahwa data tersebut diberikan dengan
sebenar-benarnya, tidak sedikit pelamar kerja yang mencantumkan
keterangan palsu alias bohong dalam CV mereka.
Hal tersebut dikarenakan kebanyakan
pelamar kerja menganggap bahwa perusahaan tidak akan memeriksa CV secara
detail. Seperti yang diungkapkan cvvalidation.com,
satu dari tiga pelamar menuliskan data palsu seperti kualifikasi dan
pengalaman kerja sebelumnya. Dan dari wawancara yang dilakukan
cvvalidation kepada 1000 pekerja, rata-rata mereka telah memberikan
keterangan data palsu.
Masih menurut
validation, umumnya mereka memalsukan keterangan kelakuan baik, riwayat
pendidikan dan pengalaman kerja. Begitu juga dengan informasi gaji
sebelumnya. Rata-rata pelamar memberikan informasi palsu dengan
menuliskan angka nominal yang lebih besar dari gaji sesungguhnya yang
mereka peroleh sebelumnya. Tentu saja hal ini dilakukan dengan harapan
agar mereka mendapatkan ‘salary’ yang jauh lebih besar dari gaji
sebelumnya.
Dan agaknya pemalsuan tersebut sering
kali lolos, karena sepertiga dari 350 manajer mengaku tidak mengecek
kembali keakuratan data yang diberikan si pelamar. Alasannya hampir
senada, ‘buang-buang waktu’.
Nah bagaimana dengan anda? Apakah anda
termasuk orang yang suka memberikan data palsu dalam CV anda?
Bagaimanapun data palsu bukanlah solusi terbaik untuk melamar pekerjaan.
Walau anda disarankan untuk mempromosikan diri lewat CV, tetapi data
yang anda cantumkan haruslah jujur dan sesuai dengan kenyataan.
Menurut Mark Castle, Managing Director Validation,
CV dengan data-data palsu akan menimbulkan masalah di kemudian hari.
Jika perusahaan melakukan pengecekan kembali, pelamar tersebut akan
dituduh melakukan penipuan berencana. Nah jadi, apapun adanya, anda
lebih baik jujur sejak awal. Toh dengan kejujuran bukan berarti anda
tidak bisa mempromosikan diri. Anda bisa mengemas resume dan CV dengan
gaya bahasa yang menarik.
Lagipula kualitas anda sesungguhnya dapat
terdeteksi dari kejujuran anda. Nah sekalipun kejujuran sudah menjadi
hal yang langka di jaman global begini, bukan berarti anda bisa ikutan
trend bohong. So, jadilah pribadi yang jujur, termasuk dalam CV anda..!
0 komentar:
Posting Komentar