Honda CBR250RR diluncurkan dengan mengusung sejumlah teknologi
canggih dan modern. Bahkan PT Astra Honda Motor (AHM) sebagai produsen
mengklaim bahwa semua bekal yang diberikan berada satu level di atas
para pesaing.
Sebenarnya, paling ditunggu adalah besaran torsi dan tenaga. Namun, AHM masih menyembunyikannya, tunggu semua fix
dan siap diumumkan. Tapi yang jelas, mesin baru akan lebih canggih,
249,7 cc DOHC 2-silinder paralel menggunakan 8-katup berpendingin cairan
plus kipas.
Demi membuat mesin yang sangat ringkas, banyak teknologi diterapkan seperti meletakkan primary driver gear ke dalam cam chain.
Pompa oli ada di sisi kanan terintegrasi dengan mesin. Selebihnya,
menempatkan saluran pernapasan mesin di belakang silinder, dan
meletakkan pompa air di kepala silinder seperti yang diterapkan RC213V.
Lebar mesin baru ini hampir sama dengan mesin 1-silinder di kapasitas
yang sama, berkat teknologi yang diterapkan. Bagian penting lain di layout power unit yaitu downdraft air intake. Air cleaner dipindahkan dari posisi yang biasanya di belakang silinder menjadi di atas silinder.
Resistensi asupan udara telah berkurang dan memberikan kontribusi
optimal di seluruh rentang kecepatan. Hal ini memberikan kontribusi
karakter tenaga dikombinasikan dengan desain mesin yang kompak, mampu
mengoptimalkan penyebaran bobot.
Jok pengendara diperkecil pada bagian depan, memberikan kebebasan maksimal saat melakukan pengendalian.
Electrical dam Sistem kontrol
Ini yang juga canggih. Demi menghadirkan pengendalian optimal bagi pengendara, diimplementasikan teknologi throttle-by-wire
atau dikenal TBW. All New Honda CBR250RR merupakan model pertama di
kelasnya yang mengaplikasikan TBW, menghadirkan akselerasi halus dan
stabil yang lebih presisi.
Accelerator Position Sensor (APS) yang diletakkan di sisi kiri gas
akan mendeteksi secara otomatis putaran tuas gas dan mengirimkan signal
elektrik ke ECU. Sistem ini juga diaplikasikan pada RC213V.
Untuk memaksimalkan fungsi TBW, dilengkapi riding mode selector sehingga
pengendara dapat menikmati berkendara di berbagai kondisi jalan. Mulai
berkendara secara agresif di jalan pegunungan hingga berpetualang di
perkotaan dengan berboncengan dengan nyaman.
Sumber:kompas
Minggu, 11 Desember 2016
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar