"Keduanya punya tipe mesin yang sama, perbedaannya pada setingan ECM (engine control module) atau disebut juga ECU. Untuk perbedaannya itu rahasia vendor kami, tapi untuk mesinnya akan kita ulas," papar Winaryanto, Technical Training Instructor Astra Honda Training Center (AHTC).
Dengan spesifikasi almost square (diameter piston dan langkah piston hampir sama), mesin ini memiliki bore mencapai 57,3 mm dan stroke 57,8 mm. Keunggulannya memberikan karakter responsif, tarikan bawah oke dan tarikan atas bagus, konsumsi bahan bakar irit, kenyamanan yang lebih tinggi, serta tampilan desain yang berfungsi menampilkan keindahan, dan perawatan yang mudah.
"Kalau dahulu motor sport (yang mengusung mesin 150cc) itu dipakai untuk touring. Kini motor sport juga dipakai untuk perkotaan, yang lebih mengarah fashion, dan lebih bergaya," sambungnya.
Lalu bagaimana cara mesin ini punya tenaga lebih baik? Ada tiga bagian, pertama untuk meningkatkan tenaga mesin, struktur valve (klep) sudutnya berubah untuk klep out jika ditarik garis lurus dari posisi piston. "sudut klep in tetap 16 derajat, sudut ex jadi 14 derajat, sebelumnya 16 derajat," terangnya.
Diameter klep sendiri mengecil dari 24 mm (in) dan 21 mm (ex) menjadi 22 mm (in) dan 19 mm (ex). Diameter klep yang mengecil disiasati dengan jumlah lubang pada injector menjadi delapan, dari sebelumnya yang enam lubang.
"Dengan perubahan sudut klep dan diameter yang kecil, mencegah klep berbenturan saat overlaping (membuka bersamaan). Diameter intake sendiri 30 mm," urai Winaryanto lagi.
Kemudian beberapa komponen dibuat lebih ringan, seperti piston lebih ringan 18 gram, bobot pin piston berkurang 10 gram dan connecting rod lebih ringan 4 gram. Kemudian sistem pendinginan yang terintegrasi.
Untuk bagian kedua dan ketiga, akan kami bahas pada artikel bedah teknologi mesin 150 cc baru Honda bagian kedua, termasuk teknologi lainnya pada mesin ini.
Sumber:metrotvnews.com
0 komentar:
Posting Komentar