Jumat, 07 Agustus 2015

Sejarah dan sepak terjang honda sonic

Jika nanti Honda New Sonic 150R yang baru diluncurkan PT Astra Honda Motor (AHM) sukses di pasar, apresiasi tak hanya cukup disematkan untuk para konseptor, tetapi juga perlu diberikan untuk deretan ”ayam jago” Honda yang lebih dulu ”buka jalan” di Indonesia.

Ya, istilah ayam jago untuk sepeda motor bebek dengan suspensi depan layaknya Sepeda Motor Sport itu sudah akrab buat Honda sejak lama. Nama ”Sonic” justru menjadi anak kemarin sore yang baru ngetop di era milenium.

Paling senior, Honda CT90, yang hidup di kisaran 1966 hingga 1979. Inilah ”mbahnya” model bebek sport Honda yang tak sempat mampir ke Indonesia.

Setelahnya, di era yang semakin maju, Honda menelurkan Nova Series atau juga Nova RS, ayam jago 2-tak era 1980-an. Nova Series saat itu diikuti dua model di kasta tengah dan standar, yakni Nova R dan Nova S. Model ini lantas digantikan dengan Nova Tena pada era 1990-an.

Generasi penerus lahir dengan munculnya Nova Dash 125. Honda memberikan pendingin radiator untuk model ini, lalu mengklaim sebagai salah satu sepeda motor kencang di zamannya dan terkenal sebagai titisan Honda NSR.
 
Era 4-takSaat era 2-tak rontok, Honda terus mempertahankan model ayam jago. Tuntutan zaman akhirnya membuahkan Honda Nova Sonic 125 pada era milenium. Inilah generasi yang cukup menancap di otak penggemar, dan namanya susah lekang hingga sekarang.

AHM mulai mendatangkan model ini pada 2001, diperbarui dari generasi ke generasi sampai akhirnya pada 2011 sepeda motor ini stop diimpor.

Bisa dibilang, AHM sudah akrab dengan pasar ayam jago. Bahkan jauh sebelum Suzuki mengubah Satria 120S sebagai bebek 2-tak menjadi Satria F yang bereinkarnasi sebagai ayam jago pula pada 2004.

Namun penyandang predikat pelopor ayam jago di Indonesia masih dipegang Suzuki yang cukup sukses dengan RC Sprinter pada 1988, yang kemudian diikuti Yamaha dengan Champ setahun setelahnya.

Honda pun berusaha mempertahankan ekspor Nova Sonic 125, hingga akhirnya harus diakhiri menyusul penjualan yang tidak signifikan. Sebaliknya, Suzuki semakin kuat dengan Satria F, bahkan merajai pasar ini sampai saat ini.

Generasi baruSeiring berjalannya waktu, Honda akhirnya mendesain ulang Sonic dengan New Sonic 150R. Inilah generasi baru yang tak ada hubungannya dengan keluarga Sonic lama dari Thailand. AHM bersama R&D Honda di Jepang mengembangkannya khusus untuk pasar Indonesia.

Meski tak sedarah, namun New Sonic seharusnya berterima kasih terhadap Sonic lama yang menancapkan pondasi cukup kuat di kalangan biker. Nama ”Sonic” masih dikenal sebagai ayam jago kencang yang sanggup bersaing dengan lawan, dan apakah nama besar itu masih bertahan? Waktu yang akan menjawab.

Sumber:kompas.com ( Dony Apriliananda )

0 komentar: